Lomba Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025 Tingkat Kecamatan Padamara
Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025 tingkat Kecamatan Padamara berlangsung meriah pada Rabu, 13 September 2025, di SD Negeri 1 Padamara. Kegiatan yang dimulai pukul 07.30 WIB ini diikuti dengan penuh antusias oleh 21 sekolah, terdiri dari 20 sekolah negeri dan 1 sekolah swasta.
Acara ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa ibu, khususnya bahasa Jawa, sekaligus ajang untuk melestarikan budaya daerah. Suasana semarak terasa sejak pagi hari, ketika para peserta dan guru pendamping hadir dengan semangat untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka.
Partisipasi SD Islam Madani
Sebagai sekolah yang selalu mendukung pengembangan potensi siswa di berbagai bidang, Sekolah Islam Madani turut berpartisipasi dengan mengirimkan enam siswa terbaiknya. Mereka mewakili sekolah dalam cabang lomba yang berbeda, dengan rincian sebagai berikut:
1. Lomba Menulis dan Membaca Aksara Jawa - Muhammad Al Radya Alka Kamboro
2. Lomba Nembang Macapat - Halwa Zafira
3. Lomba Komedi Tunggal (Stand Up Comedy Jawa) - Febrian Azka Al Ghifari
4. Lomba Cerkak (Cerita Pendek Jawa) - Aisyah Syafiqah Yakup
5. Lomba Dongeng Bahasa Jawa - Shaqila Mesyha Afsheen
6. Lomba Membaca Geguritan - Amira Zakiya Hibatillah
Keenam siswa tampil dengan percaya diri, menunjukkan hasil latihan yang telah mereka persiapkan dengan sungguh-sungguh bersama guru pembimbing. Semangat yang ditunjukkan tidak hanya menjadi kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga memberikan inspirasi bagi teman-teman sebayanya.
Hasil Lomba dan Apresiasi
Alhamdulillah, salah satu peserta, Muhammad Al Radya Alka Kamboro, berhasil meraih Juara Harapan 3 dalam cabang Menulis dan Membaca Aksara Jawa. Prestasi ini menjadi bukti bahwa usaha keras, doa, serta dukungan dari keluarga dan guru dapat membuahkan hasil.
Meskipun peserta lain belum berhasil meraih juara, pengalaman yang diperoleh dari ajang ini sangatlah berharga. Mereka mendapatkan kesempatan untuk mengasah kemampuan berbahasa Jawa, melatih keberanian tampil di depan umum, serta belajar tentang arti sportivitas dalam sebuah kompetisi.
Khusus untuk Aisyah Syafiqah Yakup yang berpartisipasi dalam lomba cerkak, sebagai pembimbingnya, penulis memberikan pesan agar terus berlatih menulis, memperkaya kosakata bahasa Jawa, dan semakin percaya diri mengekspresikan ide-ide kreatif di masa mendatang.
Harapan dan Motivasi
Kepala SD Islam Madani menyampaikan rasa bangga sekaligus terima kasih kepada para peserta. Menurut beliau, mengikuti lomba seperti FTBI bukan sekadar soal menang atau kalah, melainkan proses belajar yang menanamkan nilai disiplin, kerja keras, dan kecintaan terhadap budaya daerah.
Kami sangat bangga dengan perjuangan anak-anak. Semoga pengalaman ini bisa menambah motivasi mereka untuk terus mengembangkan diri. Tidak hanya sekadar mengejar piala, tetapi juga menanamkan kebiasaan untuk menggunakan bahasa Jawa yang santun, terutama kepada orang tua dan orang yang lebih tua,” ujar beliau.
Guru pendamping juga menambahkan bahwa partisipasi siswa dalam ajang ini akan menjadi bekal berharga di masa depan. Semakin sering mereka berlatih dan tampil, semakin terasah pula kemampuan berbahasa serta kreativitas yang dimiliki.
Penutup
Festival Tunas Bahasa Ibu 2025 memberikan warna tersendiri bagi seluruh peserta. Melalui ajang ini, generasi muda diajak untuk lebih mencintai bahasa Jawa dan budaya daerah sekaligus melatih keterampilan berbicara, menulis, dan berkreasi.
Kontingen SD Islam Madani telah menunjukkan usaha terbaik mereka di panggung prestasi. Semoga kerja keras ini menjadi langkah awal menuju capaian yang lebih gemilang dikesempatan berikutnya. Mari kita dukung terus perjuangan mereka, agar lahir generasi yang berilmu, berkarakter, serta mampu menjaga budaya luhur bangsa.
Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.
.jpeg)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar