Ujian Tahfidz Tiap Halaqah di SD Islam Madani Pubalingga
Dalam Rangka ASLM I (PTS I) Tahun Pelajaran 2025/2026
“Menanamkan Cinta Al-Qur’an Sejak Dini"
Suasana Sabtu pagi, 11 Oktober 2025, di lingkungan SD Islam Madani Pubalingga tampak berbeda dari biasanya. Sejak pukul 07.30 WIB, para siswa-siswi hadir dengan wajah penuh semangat dan hati yang berdebar. Hari itu bukanlah hari biasa, hari itu adalah Ujian Tahfidz tiap Halaqah yang dibagi berdasarkan jumlah hafalan surat yang terbanyak ke yang tersedikit tiap Halaqah ada, sebuah momen istimewa untuk menguji sekaligus menguatkan hafalan Al-Qur’an yang telah mereka pelajari selama kurang lebih tiga bulan terakhir.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari ASLM I (Penilaian Tengah Semester I) Tahun Pelajaran 2025/2026, yang dirancang untuk mengukur sejauh mana para peserta didik mampu menjaga hafalan surat-surat dalam Al-Qur’an yang telah mereka setorkan kepada pembimbing halaqah masing-masing.
Lebih dari sekadar ujian, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen SD Islam Madani Pubalingga dalam menanamkan nilai-nilai cinta Al-Qur’an, kedisiplinan, dan tanggung jawab spiritual kepada setiap siswa.
Pembagian Halaqah dan Pembimbing
Pelaksanaan Ujian Tahfidz kali ini dibagi menjadi beberapa halaqah dengan pembimbing yang merupakan guru-guru SD Islam Madani Pubalingga. Masing-masing halaqah memiliki pendekatan dan suasana belajar yang berbeda, namun memiliki satu tujuan yang sama: membentuk generasi Qur’ani yang berakhlak mulia.
Berikut adalah daftar pembimbing dan siswa pada masing-masing halaqah:
Halaqah Al Ustadzah Kuswiyah, S.Pd.
1. Muhammad Al Radya Alka Kamboro
2. Adiba Zahira Chairunisa
3. Fadil Yaqdan Nasrullah
4. Abizar Zaen Musthofa
5. Arfando Askar
6. Bulan Ferita Sari
7. Shafiya Nafisah
Halaqah Al Ustadz Andika Dwi Hertiansyah, S.Pd
1. Febrian Azka Al Ghifari
2. Muhammad Happy Harun Ar Rasyid
3. Muhammad Fadhil Aprilio
4. Raja Gusti Mahesworo
5. Brian
6. Kyera Almahyra Shaki
Halaqah Al Ustadz Didit Juni Hardiyanto, S.Sos., S.Pd
1. Aldilla Putri Basamah
2. Azzam Khalif Alfarezi
3. Amira Zakiya Hibatillah
4. Mikail Gibran Namja Iskandar
5. Qanita Rahma Shaliha
6. Ayumna Felisia Qinara
7. Ridwan Syauqi
Halaqah Al Ustadzah Wahyu Asida Murni, S.Pd.
1. Muhammad Yafa Yazid
2. Ghani Rafif Hamizan
3. Shaqila Mesya Afsheen
4. Keefe Zayn Arkana
5. Muhammad Zaribulloh
6. Ardo Al Ghazali
7. Muhammad Falaah Hamizan
Halaqah Al Ustadzah Dewi Septianingsih, S.Pd.Gr.
1. Halwa Zafira
2. Amandha Putri Inayah
3. Aryo Pradikta Namja Iskandar
4. Rasya Anggoro Pradipta
5. Pradipta Reizky Dirgantara
6. Ardi Al Ghazali
7. Assyifa Dwi Maheswari
HalaqahmAl Ustadzah Risa Andriani, S.Pd
1. Aisyah Syafiqah Yakup
2. Devandra Asyraf Fauzi
3. Dhafin Rizqie Pratama
4. Abizar Al Muttaqi
5. Hanan Rais Pramudya
6. Akifa Nathania Widiaji
7. Nafizza Hasna Kamila
Halaqah Al Ustadz Abdurohis Bagus Prakarsa, S.Ag
1. Shakeena Clara Audia Mushodiq
2. Erlangga Nafit Rasendria
3. Dicky Ariq Al Fatih
4. Alwi Dwi Pradana
5. Aysha Zea Ainuha Putri
6. Azalia Qotrunnada Azzahra
7. Qiana Alisha Putri
Halaqah Al Ustadzah Firda Muthoharoh
1. Alby Naufal Mahardika
2. Aulian Raffasya Sudrajat
3. M. Alvaro Nizam Efendi
4. Sigit
5. Farzana Sabrina Sheza
6. Tsabit Qeis Hamizan Sa’id
7. Ayra Alfathunnisa Aznii
Nilai Spiritual dalam Ujian Tahfidz
Ujian Tahfidz bukan semata tentang siapa yang paling banyak menghafal, melainkan siapa yang paling menjaga hafalan dengan hati. Setiap siswa diuji bukan hanya pada ketepatan bacaan, tetapi juga tajwid, kelancaran, dan penghayatan terhadap makna ayat-ayat Allah.
Menurut Al Ustadz Abdurohis Bagus Prakarsa, S.Ag, selaku pembimbing sekaligus Waka Kurikulum SD Islam Madani, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan karakter religius yang penting ditanamkan sejak dini.
Beliau menyampaikan,
“Al-Qur’an bukan sekadar dihafalkan, tapi harus hidup di hati dan menjadi cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui ujian ini, anak-anak belajar disiplin, istiqamah, dan cinta terhadap kalam Allah.”
Para guru kelas dan guru mapel turut mendampingi di ruang masing-masing dan di masjid. Setiap siswa menjalani ujian dengan khusyu', sementara para guru dengan penuh kesabaran menyimak setiap bacaan mereka.
Menjadikan Tahfidz Sebagai Budaya Sekolah
SD Islam Madani Pubalingga terus berkomitmen menjadikan tahfidz sebagai habbit (kebiasaan baik) yang tertanam dalam rutinitas sehari-hari. Melalui program halaqah tahfidz, siswa tidak hanya dituntut untuk menambah hafalan, tetapi juga murojaah (mengulang) setiap hari agar hafalan tetap kuat dan melekat.
Semangat para siswa selama pelaksanaan ujian menjadi bukti bahwa Al-Qur’an telah menjadi bagian dari jiwa mereka. Walaupun ada rasa gugup, mereka tetap berusaha menampilkan hafalan terbaik dengan penuh keyakinan dan keikhlasan.
Kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi seluruh warga sekolah bahwa mencintai Al-Qur’an adalah jalan menuju keberkahan hidup. Harapannya, setelah ujian ini berakhir, semangat murojaah tidak berhenti, namun terus berlanjut hingga menjadi bagian dari budaya belajar di SD Islam Madani Pubalingga.
Penutup: Al-Qur’an di Hati, Akhlak di Diri
Dengan selesainya kegiatan Ujian Tahfidz Halaqah SD Islam Madani Pubalingga, diharapkan para siswa semakin mantap melangkah sebagai generasi Qur’ani yang berprestasi dan berakhlakul karimah.
Ujian ini bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari perjalanan panjang menjaga hafalan dan mengamalkannya dalam kehidupan.
Semoga setiap ayat yang dihafalkan menjadi cahaya penuntun di dunia dan akhirat, serta menjadikan SD Islam Madani Pubalingga sebagai lembaga pendidikan yang terus menumbuhkan generasi yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia. (IMANI - QUR'ANI - GLOBALLY)
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar