Selasa, 14 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis Kobarkan Semangat Belajar Siswa Purbalingga

Purbalingga, 13 Oktober 2025 - Pagi yang cerah di Sekolah Islam Madani Purbalingga hari ini terasa lebih istimewa. Bukan hanya karena semangat belajar yang membara, tetapi juga kehadiran hidangan penuh gizi dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang resmi disalurkan kepada seluruh siswa-siswi. Inisiatif pemerintah ini hadir sebagai nutrisi vital, tidak hanya untuk perut, namun juga untuk menumbuhkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan siap menyongsong masa depan.

Tepat menjelang jam 10.00, suasana sekolah dipenuhi antusiasme saat makanan hangat dan bergizi mulai didistribusikan. Proses penyaluran berlangsung tertib, mencerminkan sinergi antar lembaga: dari Tim MBG, kemudian diserahkan kepada Kepala Sekolah, dilanjutkan oleh para guru, hingga akhirnya sampai ke tangan siswa yang menunggu dengan mata berbinar. Rantai distribusi yang terorganisir ini memastikan setiap porsi diterima tepat waktu dan dalam kondisi terbaik.

Fokus utama hari ini adalah wajah-wajah ceria dari siswa-siswi kelas 2 SD Islam Madani. Mereka adalah bagian dari jutaan penerima manfaat program MBG secara nasional. Anak-anak dengan nama -nama penuh semangat seperti Abizar Al Muttaqi, Akifa Nathania Widiaji, Alwi Dwi Pradana, Aysha Zea Ainuha Putri, dan Keefe Zayn Arkana terlihat paling bersemangat.

“Senang sekali! Makanannya enak dan bikin semangat belajar!” ujar salah seorang siswi, Sheza, dengan senyum lebar setelah menerima paket makan siangnya.

Keriuhan bahagia juga terlihat dari barisan belakang yang diisi oleh Raja Gusti Mahesworo, Farzana Sabrina Sheza, Sigit, dan Shafiya Nafisah. Mereka tampak tidak sabar untuk segera menyantap hidangan yang telah disiapkan sesuai standar gizi seimbang.

Program MBG ini bukan sekadar bantuan makanan, melainkan investasi jangka panjang untuk kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia. Dengan terpenuhinya asupan gizi harian yang optimal, diharapkan tingkat fokus dan konsentrasi belajar siswa meningkat tajam, serta daya tahan tubuh mereka terhadap penyakit semakin kuat.

Keberhasilan penyaluran MBG hari ini adalah buah dari kerja sama dan dedikasi. Peran para guru dan Kepala Sekolah sangat sentral, bukan hanya sebagai penyalur, tetapi juga sebagai edukator yang menanamkan kesadaran gizi pada anak sejak dini.

Lebih dari Sekedar Makan Siang

Data menunjukkan, Program Makan Bergizi Gratis yang digulirkan pemerintah telah terbukti meningkatkan angka kehadiran siswa di sekolah dan secara langsung berkontribusi dalam upaya penurunan angka stunting di Indonesia. Di tingkat lokal Purbalingga, kehadiran program ini menjadi angin segar bagi orang tua dan wali murid.

Wali murid dari salah beberapa siswa mengungkapkan rasa syukur, "Sebagai orang tua, kami merasa terbantu. Kami tidak perlu khawatir lagi tentang menu makan siang anak di sekolah. Yang terpenting, menu ini sudah dijamin bergizi, sehingga kami yakin anak-anak kami mendapatkan nutrisi terbaik untuk otaknya."

Menu yang disajikan hari ini, menurut pantauan tim liputan, mencakup karbohidrat kompleks, protein hewani, sayuran segar, dan buah, yang secara kolektif dirancang untuk memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian anak-anak usia sekolah.

Pelajaran Berharga dari Piring Makan

Momen makan bersama ini juga dimanfaatkan oleh para guru sebagai sarana edukasi. Sembilan siswa kelas 2 yang menjadi sorotan, dari Abizar hingga Shafiya, diajak untuk mengenal jenis-jenis makanan yang mereka santap, manfaatnya bagi tubuh, serta pentingnya menghabiskan makanan sebagai wujud syukur.

Melalui program ini, Sekolah Islam Madani tidak hanya menyalurkan nutrisi fisik, namun juga nutrisi karakter. Nilai-nilai kedisiplinan, berbagi, dan rasa syukur ditumbuhkan di meja makan, menjadikannya 'kurikulum' informal yang sama pentingnya dengan pelajaran di kelas.

Mengejar 'Indonesia Emas 2045' Lewat Gizi di Meja Sekolah

Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah Islam Madani Purbalingga adalah representasi nyata dari komitmen daerah dalam mendukung cita-cita nasional untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Visi besar ini sangat bergantung pada kualitas generasi muda hari ini, dan kualitas tersebut dimulai dari asupan gizi yang mereka terima.

Dampak Nyata pada Pertumbuhan Lokal

Selain manfaat langsung bagi siswa, MBG juga memberikan efek domino positif pada perekonomian lokal. Pelibatan Unit Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta petani lokal dalam penyediaan bahan pangan untuk menu MBG, telah menciptakan rantai ekonomi baru yang menguntungkan masyarakat Purbalingga.

Ini adalah perpaduan sempurna: anak-anak sekolah mendapatkan makanan berkualitas, sementara petani dan pedagang setempat mendapatkan pasar yang stabil dan berkelanjutan.

Testimoni Ceria dari beberapa siswa kelas 2

Saat jam makan, para siswa kelas 2 sangat bersemangat untuk menyantap makanan yang sudah disediakan, karena apa yang mereka ucapkan dari pagi hari akhirnya terwujud. .

"Makanan hari ini bikin Raja kuat! Tadi isinya ada ayam, sayur, sama buah," kata Raja Gusti Mahesworo sambil mengepalkan tangan kecilnya.

Sementara itu, Farzana Sabrina Sheza dan Sigit kompak mengacungkan jempol, "MBG top! Terima kasih, Bapak dan Ibu Guru!"

Kebahagiaan sederhana dari anak-anak ini adalah tolak ukur utama keberhasilan program ini. Program MBG membuktikan bahwa upaya meningkatkan kualitas pendidikan tidak bisa dipisahkan dari pemenuhan gizi yang layak.

Penutup

Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah Islam Madani Purbalingga, seperti yang terlihat pada hari ini, Senin 13 Oktober 2025, menjadi model implementasi yang efektif dan humanis. Dengan semangat kolaborasi dari Tim MBG, sekolah, guru, dan partisipasi aktif siswa, Purbalingga bergerak maju, memastikan tidak ada satu pun generasi penerus bangsa yang tertinggal dalam meraih kesehatan dan kecerdasan optimal. Senyum ceria siswa Madani adalah janji akan masa depan yang lebih cerah.





Minggu, 12 Oktober 2025

Ujian Tahfidz Halaqah Al Ustadz Abdurohis Bagus Prakarsa, S.Ag dalam rangka ASLM I (PTS I) Tahun Pelajaran 2025/2026




Ujian Tahfidz Tiap Halaqah di SD Islam Madani Pubalingga

Dalam Rangka ASLM I (PTS I) Tahun Pelajaran 2025/2026

“Menanamkan Cinta Al-Qur’an Sejak Dini"


Suasana Sabtu pagi, 11 Oktober 2025, di lingkungan SD Islam Madani Pubalingga  tampak berbeda dari biasanya. Sejak pukul 07.30 WIB, para siswa-siswi hadir dengan wajah penuh semangat dan hati yang berdebar. Hari itu bukanlah hari biasa, hari itu adalah Ujian Tahfidz tiap Halaqah yang dibagi berdasarkan jumlah hafalan surat yang terbanyak ke yang tersedikit tiap Halaqah ada, sebuah momen istimewa untuk menguji sekaligus menguatkan hafalan Al-Qur’an yang telah mereka pelajari selama kurang lebih tiga bulan terakhir.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari ASLM I (Penilaian Tengah Semester I) Tahun Pelajaran 2025/2026, yang dirancang untuk mengukur sejauh mana para peserta didik mampu menjaga hafalan surat-surat  dalam Al-Qur’an yang telah mereka setorkan kepada pembimbing halaqah masing-masing.

Lebih dari sekadar ujian, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen SD Islam Madani Pubalingga dalam menanamkan nilai-nilai cinta Al-Qur’an, kedisiplinan, dan tanggung jawab spiritual kepada setiap siswa.

Pembagian Halaqah dan Pembimbing

Pelaksanaan Ujian Tahfidz kali ini dibagi menjadi beberapa halaqah dengan pembimbing yang merupakan guru-guru SD Islam Madani Pubalingga. Masing-masing halaqah memiliki pendekatan dan suasana belajar yang berbeda, namun memiliki satu tujuan yang sama: membentuk generasi Qur’ani yang berakhlak mulia.

Berikut adalah daftar pembimbing dan siswa pada masing-masing halaqah:

Halaqah Al Ustadzah Kuswiyah, S.Pd.

1. Muhammad Al Radya Alka Kamboro

2. Adiba Zahira Chairunisa

3. Fadil Yaqdan Nasrullah

4. Abizar Zaen Musthofa

5. Arfando Askar

6. Bulan Ferita Sari

7. Shafiya Nafisah


Halaqah Al Ustadz Andika Dwi Hertiansyah, S.Pd

1. Febrian Azka Al Ghifari 

2. Muhammad Happy Harun Ar Rasyid 

3. Muhammad Fadhil Aprilio 

4. Raja Gusti Mahesworo 

5. Brian 

6. Kyera Almahyra Shaki 


Halaqah Al Ustadz Didit Juni Hardiyanto, S.Sos., S.Pd

1. Aldilla Putri Basamah

2. Azzam Khalif Alfarezi

3. Amira Zakiya Hibatillah

4. Mikail Gibran Namja Iskandar

5. Qanita Rahma Shaliha

6. Ayumna Felisia Qinara

7. Ridwan Syauqi


Halaqah Al Ustadzah Wahyu Asida Murni, S.Pd.

1. Muhammad Yafa Yazid

2. Ghani Rafif Hamizan

3. Shaqila Mesya Afsheen

4. Keefe Zayn Arkana

5. Muhammad Zaribulloh

6. Ardo Al Ghazali

7. Muhammad Falaah Hamizan


Halaqah Al Ustadzah Dewi Septianingsih, S.Pd.Gr.

1. Halwa Zafira  

2. Amandha Putri Inayah 

3. Aryo Pradikta Namja Iskandar 

4. Rasya Anggoro Pradipta 

5. Pradipta Reizky Dirgantara 

6. Ardi Al Ghazali 

7. Assyifa Dwi Maheswari 


HalaqahmAl Ustadzah Risa Andriani, S.Pd

1. Aisyah Syafiqah Yakup 

2. Devandra Asyraf Fauzi 

3. Dhafin Rizqie Pratama 

4. Abizar Al Muttaqi 

5. Hanan Rais Pramudya 

6. Akifa Nathania Widiaji

7. Nafizza Hasna Kamila 


Halaqah Al Ustadz Abdurohis Bagus Prakarsa, S.Ag

1. Shakeena Clara Audia Mushodiq

2. Erlangga Nafit Rasendria

3. Dicky Ariq Al Fatih

4. Alwi Dwi Pradana

5. Aysha Zea Ainuha Putri

6. Azalia Qotrunnada Azzahra

7. Qiana Alisha Putri


Halaqah Al Ustadzah Firda Muthoharoh

1. Alby Naufal Mahardika 

2. Aulian Raffasya Sudrajat

3. M. Alvaro Nizam Efendi

4. Sigit 

5. Farzana Sabrina Sheza 

6. Tsabit Qeis Hamizan Sa’id

7. Ayra Alfathunnisa Aznii


Nilai Spiritual dalam Ujian Tahfidz

Ujian Tahfidz bukan semata tentang siapa yang paling banyak menghafal, melainkan siapa yang paling menjaga hafalan dengan hati. Setiap siswa diuji bukan hanya pada ketepatan bacaan, tetapi juga tajwid, kelancaran, dan penghayatan terhadap makna ayat-ayat Allah.

Menurut Al Ustadz Abdurohis Bagus Prakarsa, S.Ag, selaku pembimbing sekaligus Waka Kurikulum SD Islam Madani, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan karakter religius yang penting ditanamkan sejak dini.

Beliau menyampaikan,

“Al-Qur’an bukan sekadar dihafalkan, tapi harus hidup di hati dan menjadi cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui ujian ini, anak-anak belajar disiplin, istiqamah, dan cinta terhadap kalam Allah.”

Para guru kelas dan guru mapel turut mendampingi di ruang masing-masing dan di masjid. Setiap siswa menjalani ujian dengan khusyu', sementara para guru dengan penuh kesabaran menyimak setiap bacaan mereka.

Menjadikan Tahfidz Sebagai Budaya Sekolah

SD Islam Madani Pubalingga terus berkomitmen menjadikan tahfidz sebagai habbit (kebiasaan baik) yang tertanam dalam rutinitas sehari-hari. Melalui program halaqah tahfidz, siswa tidak hanya dituntut untuk menambah hafalan, tetapi juga murojaah (mengulang) setiap hari agar hafalan tetap kuat dan melekat.

Semangat para siswa selama pelaksanaan ujian menjadi bukti bahwa Al-Qur’an telah menjadi bagian dari jiwa mereka. Walaupun ada rasa gugup, mereka tetap berusaha menampilkan hafalan terbaik dengan penuh keyakinan dan keikhlasan.

Kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi seluruh warga sekolah bahwa mencintai Al-Qur’an adalah jalan menuju keberkahan hidup. Harapannya, setelah ujian ini berakhir, semangat murojaah tidak berhenti, namun terus berlanjut hingga menjadi bagian dari budaya belajar di SD Islam Madani Pubalingga.

Penutup: Al-Qur’an di Hati, Akhlak di Diri

Dengan selesainya kegiatan Ujian Tahfidz Halaqah SD Islam Madani Pubalingga, diharapkan para siswa semakin mantap melangkah sebagai generasi Qur’ani yang berprestasi dan berakhlakul karimah.

Ujian ini bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari perjalanan panjang menjaga hafalan dan mengamalkannya dalam kehidupan.

Semoga setiap ayat yang dihafalkan menjadi cahaya penuntun di dunia dan akhirat, serta menjadikan SD Islam Madani Pubalingga sebagai lembaga pendidikan yang terus menumbuhkan generasi yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia. (IMANI - QUR'ANI - GLOBALLY)

  خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ 

“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)








Senin, 06 Oktober 2025

Branding SD Islam Madani Purbalingga dengan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris




SD Islam Madani Kembangkan Branding Bahasa Arab dan Inggris melalui Video Percakapan Siswa

Dalam rangka memperkuat karakter dan branding sekolah berbasis bahasa, SD Islam Madani melaksanakan kegiatan, yaitu pembuatan video percakapan dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris pada hari Jum’at, 3 Oktober 2025, bertempat di ruang kelas 5. Kegiatan pengambilan video ini dimulai pukul 09.30 WIB hingga selesai dengan suasana yang penuh semangat dan antusiasme para siswa.

Dalam kegiatan tersebut, para siswa terpilih menampilkan kemampuan berbahasa asingnya dengan percaya diri.
Untuk bahasa Arab, pemeran percakapan diisi oleh:

Aisyah Syafiqah Yakup Kelas 5
Muhammad Yafa Yazid Kelas 5

Sementara untuk bahasa Inggris, pemeran percakapan dibawakan oleh:

Amira Zakiya Hibatillah Kelas 4
Shakeena Clara Audia Mushodiq Kelas 5

Seluruh proses latihan dan pembimbingan dilaksanakan dengan penuh kesungguhan di bawah arahan Waka Kurikulum sekaligus guru mata pelajaran Bahasa Arab, Al Ustadz Abdurohis Bagus Prakarsa, S.Ag. Latihan dilakukan selama kurang lebih lima hari, dimulai dengan pembiasaan pengucapan, pelafalan, hingga ekspresi yang sesuai dengan konteks percakapan.

Melalui kegiatan ini, SD Islam Madani berupaya memperkuat identitas sekolah sebagai lembaga yang unggul dalam penguasaan dua bahasa internasional, yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Diharapkan, video percakapan ini tidak hanya menjadi sarana branding sekolah, tetapi juga menjadi motivasi bagi siswa lain untuk semakin mencintai dan membiasakan diri berkomunikasi menggunakan kedua bahasa tersebut di lingkungan sekolah.

Semoga semangat berbahasa asing ini terus tumbuh dan menjadi bagian dari habit serta budaya literasi bahasa di SD Islam Madani. 


Program Makan Bergizi Gratis Kobarkan Semangat Belajar Siswa Purbalingga

Purbalingga, 13 Oktober 2025 - Pagi yang cerah di Sekolah Islam Madani Purbalingga hari ini terasa lebih istimewa. Bukan hanya karena semang...